Archive for November 2010

LAPAN Kembangkan Roket Pengorbit Satelit

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sedang mengembangkan roket RX-550 (550mm) dengan daya jangkau lebih dari 200 km, yang akan dilakukan uji statik pada Desember 2010 dan uji terbang pada 2012. "Ini bagian dari roket pengorbit satelit RPS-01 yang akan terdiri dari empat tingkat," kata Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan Dr Ing Soewarto Hardhienata di Jakarta, Kamis (11/11).

Sebelumnya Lapan telah berhasil menguji terbang roket RX-320 dan RX-420 yang juga merupakan komponen roket yang akan dipakai untuk membangun roket pengorbit satelit RPS-01. Roket-roket ini, lanjut dia, akan menjadi prototip roket pengorbit satelit (RPS) yang akan diluncurkan pada 2014. "Selain pengembangan roket pengorbit satelit buatan dalam negeri sendiri, kami juga mengerjakan program pengembangan satelit buatan sendiri. Jadi baik roketnya dan satelit yang diluncurkan, kita membuatnya sendiri," katanya.

Sebenarnya, lanjut dia, sejak tiga tahun lalu Lapan telah membuat sendiri satelit untuk pemantauan permukaan bumi sekaligus uji coba dalam penguasaan teknologi satelit. "Satelit tersebut yakni Satelit Polar Lapan-TUBSAT (Satelit Lapan-A1) dibuat Lapan dengan bekerja sama dengan Jerman, meski masih diterbangkan oleh roket India satelite launch vehicle (SLV)," katanya.

Ia mengatakan, satelit itu sudah tiga tahun lebih berada di orbit dan masih beroperasi dengan baik hingga kini. "Hasil sementara tersebut secara langsung telah dapat dinikmati oleh masyarakat, khususnya terkait dengan pemantauan beberapa obyek vital seperti pemantauan pembangunan jembatan Suramadu, pemantauan bandara, pemantauan hutan, dan lain-lain," katanya.

Untuk melengkapi satelit tersebut, Lapan saat ini sedang mengembangkan Satelit Lapan-A2 dan LAapan-Orari yang akan ditempatkan pada orbit ekuatorial dan akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2011. "Satelit Lapan-A2 dan Lapan-ORARI tersebut merupakan satelit kembar atau "Twinsat" yang mempunyai misi untuk mitigasi bencana," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga sedang menyiapkan pengembangan satelit Lapan-IPB yang merupakan satelit penginderaan jauh dengan misi untuk mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional. Dalam pengembangan berbagai progam ini, diakuinya, Lapan memiliki kendala utama berupa anggaran yang sangat kecil dimana anggaran operasional untuk melaksanakan kegiatan tersebut baru 10 persen dari anggaran ideal.

Leave a comment

Indonesia Bangun Kapal Perang Tempur Modern

Pemerintah Indonesia meresmikan pembangunan kapal perang produksi dalam negeri, 'Light Fregat-Perusak Kawal Rudal'. Kapal ini merupakan kapal perang tempur modern pertama yang akan dibuat Indonesia.

"Ini adalah langkah awal industri pertahanan Indonesia untuk maju," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.

Meski pembangunan kapal Fregat seperti ini telah dilakukan di tempat lain, namun ini bukti keseriusan Indonesia mempertahankan kedaulatan dan negara kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Purnomo, pembangunan kapal perang ini diperkirakan menghabiskan dana sebesar US$ 220 juta dengan lama pembangunan selama empat tahun.
Kemenhan akan menyerahkan sepenuhnya pembangunan kapal ini kepada PT PAL selaku industri pertahanan dalam negeri. "Pembangunan diserahkan sepenuhnya pada PT PAL dengan memaksimalkan konten lokal," kata dia.

Menurut dia, kapal PKR ini dibangun di divisi kapal perang. "Dimana manajemen dan organisasi proyek yang meliputi mesin, pengadaan, konstruksi, dan keuangan dikelola secara terpisah dari kegiatan korporasi PT PAL," kata dia.

Dalam pembangunan kapal Fregat ini, kata dia, PT PAL tak akan sendirian, tapi akan bekerja sama dengan perusahaan galangan dari Belanda, Damen-Schelde sebagai pemenang tender pembangunan kapal.

Ada beberapa kesepakatan antara Kemenhan dengan Damen-Schelde, Belanda sebagai pemenang tender. Seperti, hak paten desain kapal perang PKR yang dipersenjatai dengan berbagai jenis rudal menjadi milik bersama Kemenhan dengan pemenang tender.

Kemenhan dan PT PAL juga memiliki hak untuk menjual kapal yang sama ke negara ASEAN dan Asia.

Spesifikasi Kapal PKR
Kapal PKR dirancang untuk bisa digunakan dalam beberapa misi operasi, antara lain peperangan elektronika, peperangan anti udara, peperangan anti kapal selam, peperangan anti kapal permukaan, bantuan tembakan kapal. Kapal perang PKR juga dilengkapi dengan rudal SAM, SSM, dan rudal anti kapal selam.

Kapal tersebut dilengkapi dengan perlengkapan persenjataan diantaranya meriam kaliber 76 sampai 100 mm dan kaliber 20 sampai 30 mm, peluncur rudal ke udara, helipad di deck kapal, dan senjata torpedo serta perlengkapan pendukung lainnya.

Panjang keseluruhan kapal 105 meter, lebar 14 meter, kedalaman 8,8 meter, kecepatan 30/18/14 knot dengan kekuatan mesin utama 4 X 9.240 kekuatan kuda (horse power).
Kapal mampu menampung 100 hingga 120 awak kapal. Kapal ini juga mampu beroperasi hingga batar terluar Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, baik sendirian maupun mengawal kapal lainnya. 

Leave a comment

Kapal Buatan PT PAL, Terbaik di Dunia

Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) Erlyne 50.000 Dead Weight Tonnage (DWT) produksi PT PAL Indonesia termasuk salah satu kapal terbaik di dunia untuk kelas kapal berbobot mati 50.000 ton. Kapal yang juga dikenal dengan nama "Star 50" sepanjang 189,840 meter dan lebar 30,50 meter ini sepenuhnya hasil rancang bangun putra-putri Indonesia.
"Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT adalah produk unggulan PT PAL Indonesia. Kapal ini menggunakan kandungan lokal 35 persen hingga 45 persen dengan bahan-bahan berkualitas tinggi," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar saat peluncuran Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT di Galangan Kapal Divisi Niaga PT PAL Indonesia, Surabaya, Jumat (15/10/2010).
Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT dirancang untuk memenuhi persyaratan operasi dan didesain dengan menggunakan kelas Det Norske Verits (DNV Class). Menurut Direktur PT PAL Indonesia Harsusanto, dari desain, kecepatan Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT memiliki kecepatan maksimal 14,5 knot. Tapi, setelah diuji coba di lautan, kecepatan maksimalnya bisa mencapai 16,5 knot.
"Kualitas kehalusan bodi kapal ini tak kalah dengan kapal-kapal asing. Ini adalah salah satu kapal terbaik di dunia," kata Harsusanto.
Kapal jenis niaga ini adalah pesanan Azurite Invest Ltd, British Virgin ILand, Singapura . Kapal DSBC Erlyne 50.000 DWT adalah kapal kesembilan dari kapal kelas DSBC yang berhasil diekspor ke sejumlah negara. Beberapa negara yang pernah mengimpor kapal jenis ini adalah Hongkong (empat unit) , Jerman (dua unit), Turki (dua unit), dan Singapura (satu unit).

Leave a comment

Panser "Anoa" Buatan Pindad Makin Gahar

Pameran Indo Defense 2010 dimanfaatkan PT Pindad untuk memamerkan produk-produk terbarunya. Salah satu produk terbarunya adalah APC Anoa V2 6 x 6 yang merupakan versi terbaru dari produksi panser mereka.

APC Anoa V2 6 x 6 atau armored personal carrier Anoa V2 6 x 6 sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Sukidi Amd, Assistant Engineering Manager PT Pindad (Persero), Jumat (12/11/2010), mengungkapkan, "Panser ini memiliki beberapa modifikasi yang membuatnya lebih maju dan nyaman dari versi sebelumnya." Ia mengatakan, salah satu kelebihannya ada pada main hole yang terdapat di bagian atasnya. Bagian tersebut dibuat lebih bulat dan cembung agar bisa memaksimalkan fungsi pertahanan sehingga bila tertembak, peluru akan memantul.

Kelebihan lainnya ada pada pelindung kaca samping dan depan. "Sebelumnya, pelindung kaca samping dan depan harus dibuka dan ditutup dari luar. Hal itu menyulitkan. Sekarang, pelindung kaca samping dan depan bisa dibuka dan ditutup dari dalam," ujar Sukidi. Dengan mengoperasikan pelindung kaca samping dari dalam, selain lebih nyaman, bagian ini juga meminimalkan risiko.

Sukidi menjelaskan, kelebihan utama Anoa V2 ada pada sistem navigasi. "Anoa V2 memiliki Remote Control Weapon System yang memungkinkan pengoperasian senjata menggunakan joystick. Jadi, seperti main game," urainya. Sistem itu memperbaiki kelemahan Anoa versi sebelumnya yang mengharuskan pengoperasian senjata secara manual. Hal itu menurutnya sangat memudahkan tugas tentara.

Sebaliknya, sistem yang tadinya hanya mendukung pengoperasian secara otomatis kini dilengkapi kemampuan operasi secara manual tanpa menghilangkan otomatisnya. "Ramdoor yang ada di bagian belakang Anoa dibuat juga sistem pengoperasian manualnya sehingga bila sistem otomatis mengalami kerusakan, ramdoor tetap dapat berfungsi," ujar Sukidi. Bagian interior dari Anoa V2 juga berbeda dengan versi sebelumnya yang terdiri dari kursi-kursi yang bisa dilipat.

Anoa V2 mampu memuat 13 kru, memiliki panjang dan lebar 6.000 x 2.500 mm serta dilengkapi dengan peralatan khusus, seperti GPS dan NVG. Sistem komunikasinya menggunakan VHF dan HF Intercomset System. Sementara itu, sistem senjatanya menggunakan Smoke Shield kaliber 66 mm dan Armanents 7,62 mm dan 12,7 mm. Rasio daya berbanding beratnya adalah 22,85 HP, kecepatan maksimum 80 km/jam, dan radius putar 9,5 meter. Mesinnya adalah 6 silinder segaris dengan turbocharger berpendingin dalam dan berdaya 320 HP.

Sukidi menjelaskan, Anoa V2 ini baru mulai dikembangkan sekitar dua bulan yang lalu. "Beberapa saat sebelum Indo Defense ini dimulai, Anoa V2 baru saja selesai dibuat dan langsung dikirim," katanya. Saat ini, yang bisa dinikmati di Pameran Indo Defense 2010 adalah prototipe dari produk tersebut. Dengan spesifikasi ini, Anoa V2 dipasarkan terutama bagi Tentara Nasional Indonesia. Selain Anoa V2, Pindad juga memamerkan tiga produk panser terbarunya, yaitu Panser Polisi, Panser Canon, dan Panser Mortir.

Leave a comment

PT DI Akan Buat Pesawat Tempur Stealth bersama Korea Selatan

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) bekerja sama dengan pemerintah Korea Selatan berencana membuat pesawat jet tempur generasi 4,5 yang secara teknologi lebih tinggi dari pesawat jet tempur Sukhoi buatan Rusia, tetapi setingkat lebih rendah dari jet tempur generasi 5, F 35 buatan Amerika Serikat. Tawaran kerja sama dalam projek Korean Fighter Experimental itu diterima PT DI melalui Kementerian Pertahanan RI.

Direktur Utama PT DI, Dr. Ir. Budi Santoso, di sela-sela acara Bandung Air Show 2010, di Pangkalan Udara Husein Sastranegara, Kamis (23/9) mengatakan, nota kesepaham-an kerja sama sudah ditandatangani dan kini sedang menegosiasikan detail pengerjaannya.

Pemerintah Korea Selatan akan menanggung enam puluh persen biaya pengembangan jet tempur tersebut dari total seni-lai 6 miliar dolar AS. Sementara kontribusi dari Korean Aero-spaee Industry dan Kementerian Pertahanan direncanakan masing-masing dua puluh persen.

Budi optimistis, para insinyur Indonesia dapat mewujudkan projek prestisius tersebut. Dia mengungkapkan, Indonesia menguasai avionik pesawat, seperti flight control (kontrol penerbangan), sedang-kan Korea Selatan jago pada bidang perangkat keras elektronik.

Menurut Budi, tawaran kerja sama ini merupakan kesempatan bagi anak bangsa unruly membuktikan kemampuan secara nyata. Selama ini riset-riset kecil pada bidang perangkat lunak jet tempur pernah dirancang, tetapi baru sebatas simulasi dan belum teruji.

Ia optimistis, secara teknologi para insinyur dirgantara Indonesia bisd bersaing membuat sistem persenjataan dan pesawat tempur. "Saya rasa teman-teman mampu membuat itu. Harus optimistis, kalau enggak, enggak hidup," katanya.

Subkontrak

PT DI dalam beberapa tahun terakhir ini mengerjakan order subkontrak komponen pesawat komersial Airbus seri 320 dan

280. Kualitas pekerjaan komponen buatan PT DI, menurut Budi, dapat bersaing dengan produk Cina. Bahkan, secara kualitas dinilai lebih baik dengan tingkat reject (barang yang dikembalikan) selama tiga tahun yang sangat rendah, nyaris tanpa reject.

Selain itu PT DI juga memasok komponen badan {fuselage) dan ekor untuk Superpuma buatan Eurochopter. Ekspor komponen itu mencapai 20-30 persen dari total pendapatan, yang merupakan bisnis lain PT DI di samping bisnis utama dalam pembuatan pesanan pesawat dan pelayanan perawatannya.

Baru-baru ini Kementerian Pertahanan RI menandatangani kesepakatan dengan Korea Selatan untuk memproduksi dan memasarkan jet tempur KF-X. Dalam kesepakatan yang ditan-datangani Komisioner Kementerian Pertahanan Korsel dan Sekretaris Jenderal Kemenhan RI Marsekal Madya TNI Erris Herryanto, Indonesia akan menanggung 20 persen biaya dan akan memperoleh 50 pesawat yang mempunyai kemampuan tempur melebihi F-16.

Erris mengungkapkan, anggaran yang dibutuhkan untuk projek strategis tersebut sebesar 8 miliar dolar AS dengan jangka waktu kerja sama hingga 2020. Selama waktu itu diharapkan sudah bisa disiapkan lima prototipe.

KF-X tergolong pesawat tempur generasi baru. Pesawat single seat (kursi tunggal) bermesin ganda ini adalah
jenis pesawat siluman (stealth) yang kemampuannya di atas pesawat Dassault Rafale atau Eurofighter Typhoon, tetapi masih di bawah Lokheed Martin F-35. Kemampuan tempurnya lebih unggul dari pesawat F-16 Block 60.

Leave a comment

UBUD KOTA TERBAIK ASIA


Ubud yang merupakan salah satu kota di Provinsi Bali, berhasil merebut gelar sebagai kota terbaik se ASIA versi majalah Conde Nast Traveler, dalam penilaian, Ubud berada di peringkat pertama dengan nilai 82.5, tempat kedua berpihak pada Bangkok dengan skor 82.2, tempat ketiga adalah Hong Kong dengan skor 81.3, diikuti oleh Chiang Mai dengan 80.9, Kyoto dengan 80.2. Disusul Singapura. Kriteria penilaian terdiri dari 6 penilaian yaitu atmosfir/suasana, budaya/situs, keramahtamahan, akomodasi, restoran dan belanja.

Piagam kemenangan diserahkan langsung oleh perwakilan majalah Conde Nast Traveler kepada Masyarakat dan tokoh Ubud, perayaan masyarakat pun berlangsung menyambut kemenangan ini.

 
Sebelumnya, Ubud belum pernah masuk ke dalam daftar peringkat kota terbaik se-Asia versi majalah Condé Nast Traveler. Namun, tahun 2009, Ubud langsung menduduki posisi teratas, mengalahkan kota-kota lain dengan skor tertinggi di kriteria keramahtamahan.

"Ini benar-benar kejutan yang menyenangkan. Atas nama masyarakat Ubud, saya mengucapkan terimakasih kepada para wisatawan yang berkunjung dan lalu memilih Ubud," ungkap Tjokorda Putra Sukawati, tokoh Puri Ubud. 

Sumber : http://www.lintasberita.com

Leave a comment

nexian buatan anak bangsa

Perusahaan handset Nexian asal Indonesia seakan tidak terpengaruh dengan berbagai harga miring produk buatan Cina yang semakin membanjiri pasar pascapemberlakuan ACFTA. Dalam pemberlakuan perjanjian sejak 1 Januari lalu mengenai penghapusan bea masuk, secara otomomatis membuat produk industri rumahan Cina mengancam eksistensi industri besar lokal. Terutama, bagi pengusaha yang selama ini menikmati berbagai jenis fasilitas dan proteksi dari pemerintah menjadi kelabakan.
Namun, menurut Presiden Direktur Metrotech Jaya Komunika, Martono Jaya Kusuma, dengan strategi menggandeng jaringan provider komunikasi terkenal seperti Telkomsel, XL, Esia dan Flexi, membuat Nexian menempati posisi kedua setelah Nokia di Indonesia.
Bahkan ketika, terjadi “demam” BlackBerry dengan percaya diri Nexian membuat terobosan produk NexianBerry dengan mengembangkan rumus “Qwerty Keypad“. Qwerty keypad merupakan rumusan baku peletakan tombol huruf pada keyboard atau mesin tik. Produk NexianBerry yang awalnya dipandang sebelah mata, berhasil mencapai prestasi penjualan tertinggi sejak diluncurkan Mei tahun lalu, yaitu sebanyak 1,8 juta unit sebulan atau hampir 21 hingga 22 juta unit setahun.
Bahkan berdasarkan data penjualan distributor besar di Jawa Barat, tahun lalu setiap bulannya produk Nexian diklaim terjual rata-rata sebanyak 120.000 unit lebih besar dibanding Nokia yang hanya mencapai 80.000. Martono Jaya Kusuma pun mengklaim, baru pertama kali begitu banyak konsumen menginginkan produk Nexian dengan pemesanan seperti halnya penjualan Nokia tipe E90, dua tahun lalu.
Semoga saja kelak Nexian mampu menembus pasar Cina, bahkan internasional. Membawa bendera bangsa Indonesia yang selama ini hanya dikenal sebagai penikmat produk asing.

Sumber : http://barangbagus.info

Leave a comment

Mahasiswa ITB Juara Lomba Prosesor di Jepang

Bandung: Prosesor kecil dan sederhana buatan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menyabet dua gelar juara dalam Large Scale Intergrated Circuit di Okinawa, Jepang, 19 Maret lalu.

Dua tim dari Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika itu menyingkirkan puluhan tim dan perancang alat elektronik se-Asia-Pasifik. "Kami meraih dua dari tiga kategori juara," kata dosen pembimbing Trio Adiono, dalam jumpa pers di gedung rektorat ITB, Selasa (24/3).

Tim Ganesha ANT meraih penghargaan tertinggi System Infomedia Society (SIS) dari Japan Society of Information and Communication. Di kategori ini, kata Adiono, yang dilombakan adalah inovasi akademik.

Tim yang beranggotakan Tyson, Aisar Labibi, dan Raden Siti Intan Permatasari ini membuat prosesor kecil dengan kerja cepat hingga bisa dipakai untuk dua pekerjaan sekaligus. Karya itu mengalahkan tim pembuat prosesor seperti dual core yang biasa digunakan untuk notebook.

Sementara tim Zoiros yang diawaki Randy Hari Widialaksono, Ahmad Fajar Firdaus, dan Iman Prayudi, meraih juara ketiga Xilinx Award dari Multinational Company yang berada di Jepang. Mereka, kata Adiono, membuat prosesor berkecepatan 1 gigahertz dengan teknologi sederhana. Komponen itu bisa dipakai untuk game interaktif.

Jenis prosesor yang mereka kembangkan adalah micro processor without pipeline stage (MIPS). Alat kecil itu biasa digunakan untuk Personal Digital Assistant (PDA) atau Global Positioning System (GPS).

Selanjutnya, kata Adiono, pihaknya akan membuat riset tambahan untuk pengayaan kemampuan prosesor tersebut agar bisa dijual. "Kebutuhan yang besar saat ini adalah prosesor kecil," katanya. Komponen itu misalnya dibutuhkan oleh pembuat MP3 player, remote control, juga TV digital.

Leave a comment

GEA Versi Polisi, Mobil Lokal Khusus Untuk Kepolisian RI

PT Inka baru saja memperkenalkan porduksi GEA, mobil nasional yang khusus dirancang untuk Kepolisisan Republik Indonesia. Hasil kerjasama antara PT Inka dengan Puslitbang Polri dan Kementerian Ristek yang didasarkan pada kebutuhan kebutuhan pihak kepolisian terhadap mobil dengan mobilitas tinggi yang sanggup masuk ke gang-gang yang sempit yang banyak terdapat di perkotaan.
GEA versi kepolisian ini memiliki wheelbase 1.965 mm, dengan dimensi body PxLxT 3.320×1.490×1.640 mm. Bodi mungilnya dibopong oleh mesin berteknologi electrinic fuel injection (EFI) berkapasitas silinder 650 cc dengan penggerak roda depan.
Desain bodinya tampak modern dengan model headlamp yang futuristik dan ketersediaan fog lamp di bumper depan yang dilengkapi pula dengan lubang udara berukuran cukup lebar. Di sekujur bodinya tersematkan logo Samapta serta tulisan Polmas (Polisi Masyarakat) dan tulisan Patroli.
Namun sayangnya bagian interior masih terlihat ketinggalan jaman, terlihat pada lingkar setir, panel indikator, dan panel AC. Meski sedikit tersamarkan dengan pemakaian warna beige yang terkesan mewah. Mungkin bila modifikator mobil yang jumlahnya berlimpah di Nusantara dilibatkan dalam mendesain GEA ini baik di sisi eksterior maupun interior, dapat menciptakan desain yang sesuai dengan selera masyarakat saat ini.
PT Inka baru saja memperkenalkan porduksi GEA, mobil nasional yang khusus dirancang untuk Kepolisisan Republik Indonesia. Hasil kerjasama antara PT Inka dengan Puslitbang Polri dan Kementerian Ristek yang didasarkan pada kebutuhan kebutuhan pihak kepolisian terhadap mobil dengan mobilitas tinggi yang sanggup masuk ke gang-gang yang sempit yang banyak terdapat di perkotaan.GEA versi kepolisian ini memiliki wheelbase 1.965 mm, dengan dimensi body PxLxT 3.320×1.490×1.640 mm. Bodi mungilnya dibopong oleh mesin berteknologi electrinic fuel injection (EFI) berkapasitas silinder 650 cc dengan penggerak roda depan.Desain bodinya tampak modern dengan model headlamp yang futuristik dan ketersediaan fog lamp di bumper depan yang dilengkapi pula dengan lubang udara berukuran cukup lebar. Di sekujur bodinya tersematkan logo Samapta serta tulisan Polmas (Polisi Masyarakat) dan tulisan Patroli.Namun sayangnya bagian interior masih terlihat ketinggalan jaman, terlihat pada lingkar setir, panel indikator, dan panel AC. Meski sedikit tersamarkan dengan pemakaian warna beige yang terkesan mewah. Mungkin bila modifikator mobil yang jumlahnya berlimpah di Nusantara dilibatkan dalam mendesain GEA ini baik di sisi eksterior maupun interior, dapat menciptakan desain yang sesuai dengan selera masyarakat saat ini.

Leave a comment

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.