Archive for Januari 2010

Indonesia Menang di Pameran Furniture Eropa

Meski baru pertama kali menjajaki pameran furnitur Eropa, Indonesia berhasil meraih Best Performance Design Stand di pameran furnitur kelas dunia, Salon du Meuble di Paris, Prancis, beberapa waktu lalu.

"Partisipasi Indonesai pada Salon du Meuble merupakan kehormatan tersendiri, karena proses turut serta dalam pameran tersebut tidak mudah, namun harus melalui proses pemilihan oleh kurator dunia," kata Menteri Perdagangan Mari Pangestu dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews di Jakarta, Jumat 6 Februari 2009. "Dengan kerja keras dan kreatifitas, Stand Indonesia mendapat kerhormatan sebagai pemenang Best Performance Design Stand",

Menteri Perdagangan mengatakan, prestasi ini merupakan kebanggaan, karena meskipun di tengah kelesuan ekonomi global Indonesia berusaha menembus pasar furnitur dunia. "Indonesia bukan saja diakui dalam hal kreativitas tetapi juga kualitas," lanjut Mari.

Empat peserta asal Indonesia berhasil melewati seleksi ketat kurator kelas dunia, yaitu Marcelindo, PT Jaya Prima Mandiri, PT Mia Collection, dan disainer furnitur, Alvin

Ajang promosi produsen dan disainer furnitur dunia berlangsung 22 - 26 Januari 2009 di Paris le Bourget, bersamaan dengan pameran Maison de Objet yang diselenggarakan pada 24 - 27 Januari 2009.

Produk furnitur yang ditampilkan stand merupakan variasi furnitur yang ada di Indonesia, tidak saja mempunyai kualitas baik tapi juga mempunyai kreativitas. Di antaranya Indoor & Outdoor Furniture, Lighting, Home Accessories, Rattan Furniture, Kawong, Circle2 Table, Inge, Round Table Benc, Satool, dan Snug.

Alvin, salah satu desainer muda Indonesia yang telah lolos seleksi, berada di hal khusus produk furnitur yang bergaya kontemporer. Kedua pameran digelar di tempat yang sama dan memberi peluang kepada paviliun Indonesia untuk tampil dengan ciri khas Indonesia.

Pameran ini berkesempatan meraih peluang terbaik untuk menembus pasar Eropa, dan pasar Perancis karena merupakan pasar yang menjanjikan.

Pembeli yang datang ke paviliun Indonesia dan mengadakan kontrak dagang dengan peserta pameran bukan saja dari Perancis tetapi juga dari beberapa negara lain seperti Jepang, Turki, Israel, Yunani, Inggris, Jerman, Maroko, Portugal, dan beberapa negara Asia lainnya.



Sumber : http://bisnis.vivanews.com

Posted in | Leave a comment

Indonesia Berhasil Buat Film Animasi Layar Lebar Pertama

Sing to The Dawn

JAKARTA - Indonesia akhirnya berhasil membuat film animasi 3D pertama yang ditayangkan di layar lebar. Film tersebut berjudul Meraih Mimpi yang diproduksi Infinite Frameworks (IFW), studio animasi yang berpusat di Batam.
"Kami bangga bisa meluncurkan Meraih Mimpi ke pasar Indonesia," ujar Managing Director IFW, Mike Wiluan, dalam konferensi pers yang berlangsung di Hotel Hyatt, Jakarta, Senin (27/7).
Film Meraih Mimpi sendiri sebenarnya merupakan adapatasi dari buku karya Minfung Ho berjudul Sing to The Dawn. Buku tersebut bercerita tentang kakak beradik yang berusaha melindungi tempat tinggal mereka dari kontraktor penipu.
IFW membuat adapatasi buku Minfung Ho tersebut atas permintaan pemerintah Singapura yang ingin buku wajib baca di beberapa SD di Singapura tersebut dibuat filmnya. Begitu mendapat tawaran, IFW langsung memulai pengerjaan film Sing to The Dawn. Perlu tahu saja dari 150 animator hampir semuanya orang Indonesia dan hanya 5 orang asing.
Pengerjaan dilakukan sepenuhnya di Batam selama tiga tahun dan memakan biaya sebesar 5 juta dollar AS. Setelah film selesai dibuat pada tahun 2008, film Sing to The Dawn mulai didistribusikan ke berbagai negara mulai dari Singapura, Korea, dan Rusia. Sing to The Dawn tidak langsung diluncurkan ke Indonesia karena IFW ingin memperkenalkan Sing to The Dawn ke penonton luar terlebih dahulu.
"Sing to The Dawn tidak langsung kami luncurkan ke Indonesia karena kami ingin meraih international recognizition terlebih dahulu. Setelah itu, kami baru meluncurkan di Indonesia agar masyarakat tahu bahwa ada studio animasi di Indonesia," jelas Wisnu Triatmojo, Jubir IFW.
Sing to The Dawn baru dilokalisasi ke dalam versi Indonesia pada tahun ini dengan judul Meraih Mimpi. Nia Dinata direkrut untuk membantu proses script writing dan Erwin Gutawa diminta langsung untuk mengkomposisi ulang musik yang akan mengiringi film.
Di samping itu, beberapa artis terkenal seperti Gita Gutawa, Cut Mini, dan Shanty juga terlibat sebagai pengisi suara. Meraih Mimpi akan mulai tayang di bioskop-bioskop pada tanggal 8-9 September 2009, dimulai dari jaringan bioskop XXI Indonesia.






Sumber : http://tekno.kompas.com

Posted in | Leave a comment

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.